ARCHDEMON

  Seichiro Sano Lahir     : 6 Februari
                                     Umur    : 15 tahun
                                     Darah   : O
                                     Hobi     : mencari pemandian air panas
                                     Suka     : pemandian air panas, gulat profesional
                                     Benci    : pemandian air panas palsu
                                     kemampuan : merubah handuk menjadi besi (syarat : harus menahan nafas)

• Kulitnya sangat peka terhadap pemandian air panas. Hanya dengan memasukinya saja Sano bisa mengetahui asal air panas itu.
• Memiliki luka bakar pada mata kirinya yang disebabkan terkena semburan air panas saat dia baru berumur 4 tahun mencoba untuk menggali sumber air panas sendiri. 
• Meskipun kekuatannya terlihat sepele, tapi karena kecerdasannya, Sano bisa unggul dalam petarungannya. Penguasaanya sangat baik, hanya saja dia terlalu ceroboh.
• Sempat masuk kekumpulan 10 kawanan Robert untuk menyelamatkan Inumaru.
• Selalu bertengkar dengan Rinko, tapi kombinasi antara Rinko dan Sano sangat hebat dan tanpa celah.

Mori Ai Lahir     : 8 Agustus
                      Umur    : 13 tahun 
                      Darah   : A
                      Hobi     : Observasi  orang-orang, nonton bioskop
                      Suka     : orang yang serius, teman, roti krim Benci    : orang jahat, kerumunan orang, sup ikan

• Orang yang pertama kali mengetahui kekuatan langit Ueki.
• Masakan yang dibuatnya selalu berpenampilan mengerikan, tapi sangat enak.
• Sejak tau resiko yang akan Ueki hadapi sebagai petarung, Ai bertekat untuk melindungi bakat Ueki.
• Awalnya Ai tidak ikut dalam pertarungan. Namun, sejak mendapat kekuatan langit dari Inumaru, Ai memutuskan untuk membantu Ueki dalam pertarungan.

• Suka bengong dan bisa tidur dimana saja dan kapan saja, bahkan sambil berjalan sekalipun.
• Manusia langit dengan level bintang 10. Ueki dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang aneh. Ayahnya adalah seorang penulis novel sedangkan kakaknya masih sekolah untuk menjadi bidan.
• Sejak bertemu dengan Pak Koba, Ueki memutuskan untuk menjadi orang yang selalu mementingkan orang lain. Sehingga Ueki sangat cuek terhadap dirinya sendiri tapi selalu peduli kepada orang lain.
• Memiliki rasa keadilan yang tinggi serta sangat polos.
• Selama menjadi petarung, Ueki kehilangan banyak bakatnya. Meskipun begitu, Ueki tetap menjalani kehidupannya dengan santai. Baginya, jika tidak ada bakat, maka bisa ditutupi dengan usaha.